Jumat, 06 November 2015

PERBANDINGAN BAN TUBETYPE & BAN TUBLESS


Sebelum kita membahas tentang perbandingan ban tubless dengan ban tube type  kita akan membahas bagaimana cara membaca kode spesifikasi pada ban

Cara Membaca Kode dan Ukuran Ban

Ban adalah sebuah suku cadang dari sebuah kendaraan bermotor (roda 2 atau roda 4) yang mempunyai fungsi khusus dan sangat penting dalam peranannya menentukan keselamatan dalam berkendaraan. Sehubungan dengan fungsi ban pada kendaraan yang sangat penting itu, maka perlu mengetahui cara membaca kode ban, cara pemakaian dan perawatan ban yang lebih baik agar tidak hanya diperoleh manfaat keselamatan saja, tetapi juga manfaat keekonomisan, manfaat kenyamanan, dan sebagainya. Dalam kesempatan ini saya ingin berbagi tentang Cara Membaca Kode Ban Terbaik untuk anda ketahui.
Dalam membaca kode ban masih banyak orang yang belum mengatahuinya arti dari angka dan huruf yang tertera pada ban. Untuk Cara Membaca Kode Ban Terbaik ada 2 yang akan saya bahas yaitu Cara Membaca Kode Ban Motor dan Cara Membaca Kode Ban Mobil. oke kita mulai saja untuk mengetahu cara membaca kode ban.

Cara Membaca Kode Ban Motor
Pada Ban sepeda motor terdapat sebuah kode yang berupa (Simbol) angka atau huruf misalnya 130/90-16 67H atau 4.60-H-18 4PR. dari Kode ban tersebut Informasi apa yang bisa kita dapatkan ? Dibawah ini kita akan membahas sebagian diantaranya. Ada 2 macam Kode Ban yang biasa digunakan:
Yaitu Kode Ban Imperial dan Kode Ban Metric.

Contoh : Kode Ban Imperial
4.60-H-18 4PR
1.      4.60 menyatakan kode lebar ban “dalam satuan inchi”
2.      H menunjukkan ambang batas kecepatan pemakaian
3.      18 menunjukkan kode untuk diameter velg/rim “dalam satuan (  ) inchi”
4.      4PR menunjukkan kode untuk kekuatan ban yang berdasarkan pada kekuatan serat kain ban atau ply rating, 4PR juga berarti penggunaan lapisan kain yang terbuat dari bahan nilon di dalam sebuah carcass berindikasi kekuatannya setara dengan 4 lapisan kain ban.
Untuk Kode Ban Imperial, Aspect Ratio atau perbandingan tinggi ban terhadap lebar ban didasarkan pada nilai 100 % (tinggi ban sama dengan lebar ban).
Contoh : Kode Ban Metric
120/70-17 67H
·         120 menunjukkan kode untuk lebar ban “dalam satuan milimeter”
·         70 menunjukkan kode perbandingan tinggi ban terhadap lebar ban.70 berarti juga perbandingan tinggi ban 90% dari lebarnya sesungguhnya. Apabila lebar ban 120 mm, maka tinggi ban tersebut adalah 70 % x 120 mm atau = 85.2 mm. Aspect ratio kecil pada sebuah ban akan meningkatkan kemampuan stabilitas serta handling kendaraan.
·         17 menunjukkan kode Diameter Velg/rim dalam satuan (  ) inchi.
·         67 menunjukkan kode untuk beban maximum yang diperbolehkan dari ( load index / LI ). LI 67 berarti : beban maksimum yang dapat ditanggung oleh sebuah ban sebesar 307 kg.
·         H menunjukkan batas kecepatan pemakaian (sama seperti pada contoh diatas)

Kode kecepatan ban

·         Q adalah kode untuk kecepatan maksimal = 160 km/jam.
·         S adalah kode untuk kecepatan maksimal = 180 km/jam.
·         T adalah kode untuk kecepatan maksimal = 190 km/jam.
·         U adalah kode untuk kecepatan maksimal = 200 km.jam.
·         H adalah kode untuk kecepatan maksimal = 210 km/jam.
·         V adalah kode untuk kecepatan maksimal = 240 km/jam.
·         W adalah kode untuk kecepatan maksimal = 270 km/jam.
·         Y adalah kode untuk kecepatan maksimal = 300 km/jam.
·         Z adalah kode untuk kecepatan di atas = 240 km/jam.

Indeks Beban :

·         62 adalah kode untuk beban maksimal 265 Kg.
·         63 adalah kode untuk beban maksimal 272 Kg.
·         64 adalah kode untuk beban maksimal 265 Kg.
·         66 adalah kode untuk beban maksimal 300 Kg.
·         68 adalah kode untuk beban maksimal 315 Kg.
·         70 adalah kode untuk beban maksimal 335 Kg.
·         73 adalah kode untuk beban maksimal 365 Kg.
·         75 adalah kode untuk beban maksimal 387 Kg.
·         80 – 89 adalah kode untuk beban maksimal 450 – 580 Kg.
·         90 – 100 adalah kode untuk beban maksimal 600 – 800 Kg.
Biar lebih mudah, langsung dipraktikkan pada ban IRC NR 69. Ban yang dipakai sebagai part original equipment manufacturing (OEM) oleh pabrikan motor Yamaha ini, salah satu ukuran bannya 80/90-17. Cara baca kode ban motor seperti ini mirip dengan cara baca ban mobil.
Angka pertama, “80” adalah section width (ukuran antara sisi ban, diukur dari bagian sisi ban) atau biasa diartikan sebagai lebar tapak ban dalam satuan milimeter. Sedang angka di belakangnya, “90” adalah aspec rationya.
Aspec ratio adalah persentase section width dibandingkan dengan section height (tinggi dari tapak ban ke bibir ban, diukur dari sebelah sisi ban). Bila disebutkan angka aspec ratio 90, artinya tinggi ban adalah 90% dari 80 mm = 72mm. Sedang angka terakhir, “17” menunjukan diameter dalam ban, atau diameter pelek.
“Ciri ban dengan kode metric adalah memiliki pinggul ban yang lebih lebar. Ini sangat berguna saat menikung pada kecepatan tinggi. Contohnya ban balap IRC Razzo juga menggunakan kode ukuran metric,” jelas Adang Apandi, Manager-Product Technical, PT Gajah Tunggal Tbk, produsen ban GT Radial dan IRC.
Yang berikutnya adalah kode ukuran ban imperial. Contohnya ban IRC NR6. Ban dengan ukuran 2.50-17 ini dipakai sebagai part original equipment manufacturing (OEM) oleh pabrikan motor Honda. Ban dengan kode seperti ini justru paling mudah dibaca.
Angka pertama, “2.50” adalah kode section width (ukuran antara sisi ban, diukur dari bagian dalam ban) atau biasa diartikan sebagai lebar tapak ban dalam satuan inci. Artinya 2.50 sama dengan 2,5 inci atau 63,5 mm.
Lalu bagaimana dengan tinggi ban atau aspec rationnya? Pada ban jenis ini didasarkan pada nilai 100 % dari section width. Jadi bisa diartikan tinggi ban dan lebar ban sama. Sedang angka terakhir adalah menunjukan diameter dalam ban, atau diameter pelek. 

Ban adalah peranti yang menutupi velg suatu roda. Ban adalah bagian penting dari kendaraan darat, dan digunakan untuk mengurangi getaran yang disebabkan ketidakteraturan permukaan jalan, melindungi roda dari aus dan kerusakan, serta memberikan kestabilan antara kendaraan dan tanah untuk meningkatkan percepatan dan mempermudah pergerakan.

Sebagian besar ban yang ada sekarang, terutama yang digunakan untuk kendaraan bermotor, diproduksi dari karet sintetik, walaupun dapat juga digunakan dari bahan lain seperti baja.

Para biker banyak yg belum paham pemakaian ban yang cocok untuk kendaraannya. Bagi anda yang belum tahu perbedaan Ban Tubeless dan Ban Biasa (Tubetype). Dalam artikel kali ini saya akan membahas tentang kedua jenis ban tersebut.


1.  DEFINISI BAN TUBE TYPE ( BAN BIAS )




Ban tube type adalah ban yang memiliki ban dalam. Jenis ban ini terdapat hampir disemua jenis motor. Keunggulan dari jenis ban ini antara lain. Harga ban lebih murah ketimbang ban tubeless, biaya tambal lebih murah ketimbang ban tubeless, dan bisa memakai velg jenis apa saja asalkan masih velg motor. Tetapi kelemahan dari jenis ban ini antara lain, bila tertancap paku ban akan langsung pecah, tidak dapat menggunakan gas Nitrogen, bila dalam sobek harus beli baru.



2.   DEFINISI BAN TUBLESS




Ban tubeless pertama digunakan untuk ban mobil, namun karena perkembangan zaman akhirnya para produsen ban menciptakan ban tubeless untuk motor. Keunggulan pertama dari tubeless untuk motor diantaranya bila ban terkena paku, ban tidak akan langsung kempis tetapi angin akan keluar secara perlahan walaupun pada akhirnya akan tetap kempis juga. Kedua ban tubeless bisa diisi sama angin Nitrogen, angin Nitrogen sangat bergua untuk mendinginkan ban(sifatnya dingin). Ketiga tanpa menggunakan ban dalam, jadi anda tidak perlu membawa ban dalam cadangan dan bisa menghemat biaya untuk membeli ban dalam. Tetapi bagai tak ada gading yang tak retak, ban tubeless juga memiliki kekurangan diantaranya harga ban tubeless yang cukup mahal, harus menggunakan velg yang dapat menerima kehadiran ban tubeless, dan biaya tambal bila bocor lebih mahal dari tube type. 


TABEL PERBANDINGAN BAN TUBLESS DENGAN BAN TUBE TYPE



NO

     BAN TYPE TUBLESS

            BAN TUBE TYPE

1
Ban tubeless ini membpunyai daya tahan yang cukup tinggi yang membuatnya awet namun juga harus diperhatikan tingkat keausan bannya.
mempunyai harga yang relatif terjangkau bahkan satu paket antara ban luar dan ban dalam harganya masih terjangkau

2
Ban tubless tidak lagi menggunakan ban dalam sehingga menjadikannya lebih praktiss
Ban tube tidak memerlukan velg khusus dalam pengaplikasian ban ini

3
Tingkat Kestabilan Tinggi , pada kecepatan tinggi ban tetap stabil
Tarif pembayaran tambal ban relatif lebih murah

4
Ban tubeless mempunyai desain secara khusus yang menjadikan ban tidak langsung kempes walau sudah menginjak paku maupun ranjau
Ban jenisi ini akan lebih kuat dakam menahan hantaman dari trek dan membuat velg lebih awet


3.     KELEBIHAN DAN KEKURAGAN BAN TUBLESS

Berikut adalah kelabihan dan kekurangan dari ban TUBLESS yaitu :




NO

 KELEBIHAN BAN TUBLESS

  KEKURANGAN BAN TUBLESS

1
Ban tubeless ini membpunyai daya tahan yang cukup tinggi yang membuatnya awet namun juga harus diperhatikan tingkat keausan bannya.
Mahal .Ban tubeless mempunyai harga yang lebih mahal dibanding ban paket tube type

2
Ban tubless tidak lagi menggunakan ban dalam sehingga menjadikannya lebih praktiss
Tidak semua tempat tambal ban siap menangani ban tubeless karena keterbatasan alat dan juga tarif yang dipatok dua kali lipat dari ban tube type


3
Tingkat Kestabilan Tinggi , pada kecepatan tinggi ban tetap stabil
Ban tubeless dapat merusak velg jika sering digunakan pada jalan yang rusak parah dan akibat paling fatal adalah velg pecah

4
Ban tubeless mempunyai desain secara khusus yang menjadikan ban tidak langsung kempes walau sudah menginjak paku maupun ranjau
Ban tubeless wajib menggunakan velg khusus yang diciptakan untuk ban tubeless sendiri jika tidak ingin tekanan udara cepat berkurang,biasanya berbentuk belg racing atau cast wheel


4.     KELEBIHAN DAN KEKURAGAN BAN TUBE TYPE


Berikut ini adalah kelabihan dan kekurangan ban TUBE TYPE



NO

KELEBIHAN BAN TUBE TYPE

KEKURANGAN BAN TUBE TYPE

1
mempunyai harga yang relatif terjangkau bahkan satu paket antara ban luar dan ban dalam harganya masih terjangkau
Ban jenis ini jika sering digunakan dalam muatan yang berlebihan dapat menyebabkan ban dalam pecah

2
Ban tube tidak memerlukan velg khusus dalam pengaplikasian ban ini
Ban tube type ini akan langsung kempes jika terkena paku,ranjau dan sejenisnya jadi harap lebih hati-hati dalam melewati jalan

3
Tarif pembayaran tambal ban relatif lebih murah
Lama yang dimaksud adalah waktu yang digunakan saat menambal ban dalam karena harus mengeluarkannya dulu

4
Ban jenisi ini akan lebih kuat dakam menahan hantaman dari trek dan membuat velg lebih awet
Ban ini kurang stabil jika untuk digunakan untuk bermanuver,digunakandi kecepatan tinggi dan juga penerus kemudi karena mempunyai profil ban yang berbentuk mengotak


 sumber link : 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar