Senin, 22 Mei 2017

ANAISIS FLOW SIMULATION PIPA K





PRE –PROCESSING


Flow Simulation Analysis adalah model analisis untuk mengetahui laju dari aliran suatu fluida di dalam benda kerja. Dengan flow simulation analisis kita akan mengetahui pressure, velocity, density ,force dari aliran fluida dengan kecepatan tertentu yang mengalir dalam pipa.









·        Buka   file   gambar   yangPIPAtelahK”.   dibuat   deng

·        Kemudian FlowpilihSimulationtab”. Dan“Wizardpilih.

Langkah –Langkah di atas adalah sebagai berikut :

1.        Langkah pertama adalah Project Configuration dimana suatu proses menentukan metode dan menentukan nama dari project yang akan dibuat. Pilih

Create New   lalu   beri   namaTEDY”projectnya.LaluklikyaituNext.





2.        Langkah kedua adalah Unit System dimana ini adalah langkah pemilihan untuk Satuan yang akan di gunakan dan jenis analysis apa saja yang ingin di ukur. Pilih

SI” pada baris ke 5 di kolom Unit Syste standar ukur °C. Lalu klik Next.






3.       Langkah ketiga adalah Analysis Type dimana ini adalah langkah menentukan jenis laju aliran yang akan dianalisis apakah aliran dalam/internal flow atau

aliran luar/external flow pada benda kerja. Pilih “Internal”danceklisdi dalam

kotak “Exclude   capacities LaluwithoutklikNext.   flow   cond


4.       Langkah keempat adalah Default Fluid, ini adalah langkah untuk menentukan jenis fluida apa yang akan digunakan dalam proses flow simulation. Expand Liquids lalu pilih Methanol kemudian Add. Dan Flow Characteristic, Flow type pilih Laminar Only. Lalu klik Next.



5.       Langkah kelima adalah Wall Condition dimana ini adalah langkah untuk menentukan keadaan sekitar. Pada step ini langsung klik Next saja karena menggunakan settingan default.



6.         Langkah 6 adalah Intial Conditions dimana ini adalah langkah untuk menentukan beberapa kondisi yang dibutuhkan dalam proses flow simulation. Pada langkah ini ubah temperature dengan 30 °C. Lalu klik Next.


7.       Langkah 7 adalah Results and Geometry Resolutions dimana ini adalah langkah untuk menentukan seberapa detail hasil yang ingin kita peroleh. Lalu

KlikFinish“”


·        Selanjutnya move dari Design tree ke Analysis tree, untuk menjalankan flow simulation analisis dari langkah ke langkahnya.

·        Pilih section view untuk melihat bagian dalam pipa , lalu pilih bagian Front Plane untuk membelah pipa pada posisi center benda kerja, dan klik . Maka gambar akan menjadi seperti di bawah ini.






8.         Klik kanan pada Fluid Subdomains, lalu klik Insert Fluid Subdomains. Dan pada kotak selection pilih face bagian dalam dari pipa K Lalu klik ceklis














9.       Klik kanan pada Boundary Conditions, lalu klik Insert Boundary Condition. Kemudian tentukan inlet atau aliran masuk. Pada kotak selection pilih face bagian dalam pipa yang ditunjukkan pada gambar. Kemudian Type pilih Inlet Velocity, dan Flow Parameter pada kotak V (velocity) masukan 29 m/s.










10.     Klik kanan pada Boundary Conditions lagi, lalu klik Insert Boundary Condition. Tentukan outlet atau aliran keluar, pada kotak selection pilih face bagian dalam pipa yang bagian bawah seperti pada gambar. Kemudian pada

Type pilih Pressure Opening dan pilih Environment Pressure. Lalu klik ceklis.






11.    Klik kanan pada surface goal , lalu kemudian pilih permukaan fluida yang akan dialiri fluida . Kemudian pilih parameter yang akan diuji yaitu, total pressure, tempertur, velocity, dan density. Seperti pada gambar dibawah ini.






12.  Setelah langkah pembebanan selesai langkah selanjutnya adalah RUN program



POST –PROCESSING
1.  Hasil Flow Simulation Analysis Velocity






Dari hasil analisis dapat diketahui besar velocity maksimum fluida “Methanol Liquid” yang didapatkan adalah sebesar 29.299 m/s dengan posisi velocity maksimum terdapat di bagian pipa yang mengarah lurus kebawah. Hal ini disebabkan pada bagian tersebut fluida mengalami pressure yang tinggi karena pipa lurus tersebut langsung menuju output dari pada bagian pipa yang mengarah ke samping atas sangat rendah sekali velocity nya dan pipa samping bawah terdapat velocity yang cukup cepat karna arah aliran fluida searah dengan pipa lurus kebawah. Bagian yang menabrak dinding pipa juga dipengaruhi oleh berat fluida yang menekan ke bawah sehingga velocity menjadi besar.







2.        Hasil Flow Simulation Analysis Pressure








Dari  hasil  analisis  dapat  diketahui  besar  tekanan  maksimum  dengan  fluida

Methanol Liquid” yang didapatkan adalah sebesar 268069.58 Pa. Pressure maksimum terjadi pada bagian cekungan lancip pipa samping bawah seperti pada gambar diatas , karena laju aliran 29 m/s pertama kali menabrak dinding pipa lancip tersebut sehingga fluida akan terbentur dinding dan tekanannya akan menjadi besar selain itu gaya gesek antara air dengan pipa menambah pressurenya.

3.        Hasil Flow Simulation Analysis Temperature






Dari analisis di atas dengan fluida “Methanol”, dihasilkanLiquidTemperature maksimum 20.18 °C terletak pada daerah outlet sekitar tepi pipa. Hal tersebut disebabkan karena aliran dengan velocity 29 m/s dengan temperature inlet 20.05 °C dan saat mendekati daerah outlet pipa lurus dan pipa samping bawah mengalami temperature maksimum karena daerah outlet menyesuaikan lingkungan.


4.        Hasil Flow Simullation Analysis Density







Dari hasil analisis dapat diketahui density bagian pipa yang dilalui fluida menggunakan jenis yang sama yaitu “Methanol”sertaLiquidvolumepipa sama besar di setiap bagiannya, hanya pada bagian atas density lebih besar hal ini disebabkan oleh pengaruh pressure yang tinggi pada bagian atas.