PRE –PROCESSING
Flow Simulation Analysis adalah model analisis
untuk mengetahui laju dari aliran suatu fluida di dalam benda kerja. Dengan
flow simulation analisis kita akan mengetahui pressure, velocity, density
,force dari aliran fluida dengan kecepatan tertentu yang mengalir dalam pipa.
·
Buka file
gambar yangPIPAtelahK”. dibuat
deng
·
Kemudian
FlowpilihSimulationtab”. Dan“Wizardpilih.
Langkah –Langkah
di atas adalah sebagai berikut :
1.
Langkah pertama adalah Project
Configuration dimana suatu proses menentukan metode dan menentukan nama
dari project yang akan dibuat. Pilih
“Create
New” lalu beri
namaTEDY”projectnya.LaluklikyaituNext.
2.
Langkah kedua adalah Unit System
dimana ini adalah langkah pemilihan untuk Satuan yang akan di gunakan dan jenis
analysis apa saja yang ingin di ukur. Pilih
“SI” pada baris ke 5 di kolom
Unit Syste standar ukur °C. Lalu klik Next.
3. Langkah
ketiga adalah Analysis Type dimana ini adalah langkah menentukan jenis
laju aliran yang akan dianalisis apakah aliran dalam/internal flow atau
aliran luar/external flow pada
benda kerja. Pilih “Internal”danceklisdi dalam
kotak “Exclude capacities LaluwithoutklikNext. flow
cond
4. Langkah
keempat adalah Default Fluid, ini adalah langkah untuk menentukan jenis
fluida apa yang akan digunakan dalam proses flow simulation. Expand Liquids lalu
pilih Methanol kemudian Add. Dan Flow Characteristic, Flow type pilih
Laminar Only. Lalu klik Next.
5.
Langkah kelima adalah Wall Condition
dimana ini adalah langkah untuk menentukan keadaan sekitar. Pada step ini
langsung klik Next saja karena menggunakan settingan default.
6.
Langkah 6 adalah Intial Conditions
dimana ini adalah langkah untuk menentukan beberapa kondisi yang dibutuhkan
dalam proses flow simulation. Pada langkah ini ubah temperature dengan 30 °C.
Lalu klik Next.
7.
Langkah 7 adalah Results and Geometry
Resolutions dimana ini adalah langkah untuk menentukan seberapa detail
hasil yang ingin kita peroleh. Lalu
KlikFinish“”
·
Selanjutnya move dari Design tree ke
Analysis tree, untuk menjalankan flow simulation analisis dari langkah ke
langkahnya.
·
Pilih section view untuk melihat bagian
dalam pipa , lalu pilih bagian Front Plane untuk membelah pipa
pada posisi center benda kerja, dan klik . Maka gambar akan menjadi
seperti di bawah ini.
8.
Klik kanan pada Fluid Subdomains,
lalu klik Insert Fluid Subdomains. Dan pada kotak selection pilih face
bagian dalam dari pipa K Lalu klik ceklis
9.
Klik kanan pada Boundary Conditions,
lalu klik Insert Boundary Condition. Kemudian tentukan inlet atau aliran
masuk. Pada kotak selection pilih face bagian dalam pipa yang ditunjukkan pada
gambar. Kemudian Type pilih Inlet Velocity, dan Flow
Parameter pada kotak V (velocity) masukan 29 m/s.
10.
Klik kanan pada Boundary Conditions
lagi, lalu klik Insert Boundary Condition. Tentukan outlet atau
aliran keluar, pada kotak selection pilih face bagian dalam pipa yang
bagian bawah seperti pada gambar. Kemudian pada
Type pilih
Pressure Opening dan pilih Environment Pressure. Lalu klik ceklis.
11.
Klik kanan pada surface goal
, lalu kemudian pilih permukaan fluida yang akan dialiri fluida . Kemudian
pilih parameter yang akan diuji yaitu, total pressure, tempertur,
velocity, dan density. Seperti pada gambar dibawah ini.
12. Setelah langkah pembebanan selesai langkah
selanjutnya adalah RUN program
POST –PROCESSING
1. Hasil Flow Simulation Analysis Velocity
Dari
hasil analisis dapat diketahui besar velocity maksimum fluida “Methanol Liquid”
yang didapatkan adalah sebesar 29.299 m/s dengan posisi velocity maksimum
terdapat di bagian pipa yang mengarah lurus kebawah. Hal ini disebabkan pada
bagian tersebut fluida mengalami pressure yang tinggi karena pipa lurus
tersebut langsung menuju output dari pada bagian pipa yang mengarah ke samping
atas sangat rendah sekali velocity nya dan pipa samping bawah terdapat velocity
yang cukup cepat karna arah aliran fluida searah dengan pipa lurus kebawah.
Bagian yang menabrak dinding pipa juga dipengaruhi oleh berat fluida yang
menekan ke bawah sehingga velocity menjadi besar.
2.
Hasil Flow Simulation Analysis Pressure
Dari hasil
analisis dapat diketahui
besar tekanan maksimum
dengan fluida
“Methanol
Liquid” yang didapatkan adalah sebesar 268069.58 Pa. Pressure
maksimum terjadi pada bagian cekungan lancip pipa samping bawah seperti pada
gambar diatas , karena laju aliran 29 m/s pertama kali menabrak dinding pipa
lancip tersebut sehingga fluida akan terbentur dinding dan tekanannya akan
menjadi besar selain itu gaya gesek antara air dengan pipa menambah
pressurenya.
3.
Hasil Flow Simulation Analysis
Temperature
Dari
analisis di atas dengan fluida “Methanol”, dihasilkanLiquidTemperature
maksimum 20.18 °C terletak pada daerah outlet sekitar tepi pipa. Hal tersebut
disebabkan karena aliran dengan velocity 29 m/s dengan temperature inlet 20.05
°C dan saat mendekati daerah outlet pipa lurus dan pipa samping bawah mengalami
temperature maksimum karena daerah outlet menyesuaikan lingkungan.
4.
Hasil Flow Simullation Analysis Density
Dari
hasil analisis dapat diketahui density bagian pipa yang dilalui fluida
menggunakan jenis yang sama yaitu “Methanol”sertaLiquidvolumepipa
sama besar di setiap bagiannya, hanya pada bagian atas density lebih besar hal
ini disebabkan oleh pengaruh pressure yang tinggi pada bagian atas.