Jumat, 11 Maret 2016

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA ( K3 )

A.     LATAR BELAKANG
Selalu ada resiko kegagalan (risk of failures) pada setiap aktifitaspekerjaan. Dan saat kecelakaan kerja (work accident) terjadi, seberapapun kecilnya, akan mengakibatkan efek kerugian (loss). Karena itu sebisa mungkin dan sedini mungkin, potensi kecelakaan kerja harus dicegah atau setidak-tidaknya dikurangi dampaknya. Penanganan masalah keselamatan kerja di dalam sebuah perusahaan harus dilakukan secara serius oleh seluruh komponen pelaku usaha, tidak bisa secara parsial dan diperlakukan sebagai bahasan-bahasan marginal dalam perusahaan.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat melindungi dan bebas dari kecelakaan kerja pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan  produktivitas kerja. Kecelakaan kerja tidak saja menimbulkan korban jiwa tetapi juga kerugian materi bagi pekerja dan pengusaha, tetapi dapat mengganggu proses produksi secara menyeluruh, merusak lingkungan yang  pada akhirnya akan berdampak pada masyarakat luas. Visi Pembangunan Kesehatan di Indonesia yang dilaksanakan adalah Indonesia Sehat 2010 dimana penduduknya hidup dalam  lingkungan dan perilaku sehat, mampu memperoleh layanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya (Depkes RI, 2002).

A.    PEMAHAMAN DAN RUANG LINGKUP K3
1.      PEMAHAMAN TENTANG K3
§  Sebelum melakukan pekerjaan, terlebih dahulu kenali dan pahami pekerjaan yang akan dilakukan tersebut.
§  Mengetahui dan memahami langkah-langkah pekerjaan (Memahami SOP / Standard Operation Prosedure) yang dilakukan.
§  Memahami potensi bahaya yang mungkin terjadi dari pekerjaan yang dilakukan tersebut. Contoh jika kamu adalah seorang tukang las, maka potensi bahaya yang mungkin terjadi adalah luka bakar terkena api las, sakit mata disebabkan oleh cahaya las yang sangat menyilaukan, dan lain sebagainya.
§  Memahami cara menghilangkan potensi bahaya dari pekerjaan yang dilakukan. Contoh jika kamu seorang tukang las dan potensi bahaya seperti yang disebutkan diatas, maka cara mengilangkan potensi bahaya yang mungkin timbul adalah memakai sarung tangan pelindung agar tidak terkena api las (menghilangkan potensi terkena luka bakar). Memakai kacamata las untuk menghilangkan potensi bahaya sakit mata disebabkan oleh cahaya las, dan lain sebagainya.


2.      RUANG LINGKUP DALAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
                          Sedangkan yang menjadi ruang lingkup K3 ini adalah :
                a.  Setiap pekerja ditempat kerja,
                b.  Dalam lingkungan keluarga /rumah tangga,
                c.  Dalam lingkungan masyarakat,
                d.  Pemberian ganti rugi, perawatan dan rehabilitasi dalam hal kecelakaan  akibat pekerjaan.

Dalam Buku Keselamatan kerja dan Tatalaksana Bengkel, Tujuan diterapkannya Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bengkel adalah sebagai berikut:
a.  Mencegah terjadinya kecelakaan di workshop
b.  Mencegah timbulnya penyakit akibat pekerjaan
c.   Mencegah/ mengurangi kematian
d.   Mencegah/ mengurangi cacad tetap
e.   Mengamankan Material, konstruksi, pemakaian, pemeliharaan bangunan-bangunan, alat-alat                kerja, mesin-mesin, instalasi dan sebagainya.
f.    Meningkatkan Produktiffitas kerja tanpa memeras tenaga dan menjamin kehidupan                              produktifitasnya.
g.   Mencegah pemborosan tenaga kerja, modal, alat-alat dan sumber-sumber produksi lainnya                  sewaktu kerja dsb.
h.   Menjamin tempat kerja yang sehat, bersih, nyaman dan aman sehingga dapat menimbulkan                kegembiraan semangatkerja
i.    Memperlancar, meningkatkan dan mengamankan produksi, industri dan pembangunan.

C.    DESKRIPSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Keselamatan  Kerja adalah  keselamatan  yang  berkaitan  dengan  mesin, pesawat  alat  kerja, bahan dan proses pengolahannya, tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan.  Keselamatan  Kerja juga  merupakan  sarana  utama  untuk  pencegahan kecelakaan, cacat, dan kematian sebagai akibat dari kecelakaan kerja.

Kesehatan  dan  Keselamatan  kerja  (K3)  pada  dasarnya  perupakan  bagian  penting  dalam dunia  Usaha dan  dunia  industri,  bagi  pekerja  K3  adalah  hak dan  kewajiban  sebagai manusia  yang  dilindungi  saat 
bekerja sedangkan Perusahaan memerlukan kreatifitas dan produktifitas yang tinggi untuk meningkatkan kualitas  dan  kuantitas  produknya  dan  itu akan  terpenuhi  jika  Keselamatan  dan  Kesehatan  Kerja dilakasanakan dengan baik

Keselamatan dan Kesegahatan Kerja dibuat dengan tujuan:
1. Melindungi  tenaga  kerja  atas  hak  keselamatannya  dalam  melakukan  pekerjaan  untuk       kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi dan produktifitas nasional.
2. Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja tersebut
3. Memelihara sumber produksi agar dapat digunakan secara aman dan efisien.


SUMBER :